Perempuanku..
Dalam detik-detik ini, saat umur mu bergulir maju,
Dalam detik-detik ini, saat umur mu bergulir maju,
Bertambah, dalam hitung masehi tahun.
Perempuanku..
Lihat bunga mawar.
Perempuanku..
Lihat bunga mawar.
Perempuanku,
Pandangi juga jalan hidup sang anggrek di puncak gunung,
Pandangi juga jalan hidup sang anggrek di puncak gunung,
yang tak bisa menolak dirinya anggun untuk dicari oleh mereka yang berburu pesona
ya, inilah hukum alam, yang kita pernah aku dan kau bahas
Perempuanku,
ketika usia mu dipaksa maju,
Perempuanku,
ketika usia mu dipaksa maju,
bukankah kau juga sedang terangkum dalam hukum alam—kekekalan waktu?
Yang mustahil kau lawan sekuat apapun kamu.
Hai jiwa Perempuanku,
Yang sifat mu mencinta pada warna merah marum,
Hai jiwa Perempuanku,
Yang kenyangi air mata diruang waktu hari-hari kemarin,
Hai jiwa Perempuanku,
Yang antara tegar dan sekali-kali saja rapuh,
Saat berjihad dalam medan arloji yang tikungnya berliku tajam,
Hai jiwa Perempuanku,
genap sudah 22 tahun kau rebut dalam gengam tangan perempuanmu,
Yang sifat mu mencinta pada warna merah marum,
Hai jiwa Perempuanku,
Yang kenyangi air mata diruang waktu hari-hari kemarin,
Hai jiwa Perempuanku,
Yang antara tegar dan sekali-kali saja rapuh,
Saat berjihad dalam medan arloji yang tikungnya berliku tajam,
Hai jiwa Perempuanku,
genap sudah 22 tahun kau rebut dalam gengam tangan perempuanmu,
yang inhern sebagai kau juga,
Hai jiwa Perempuanku,
22 tahun kau lewati, antara sukar yang banyak dan senang yang sedikit
hai jiwa Perempuanku,
hamparkan terus tangan perempuan mu,
22 tahun kau lewati, antara sukar yang banyak dan senang yang sedikit
hai jiwa Perempuanku,
hamparkan terus tangan perempuan mu,
rebut dan gengam tahun-tahun di depan muka
yang menantang penuh ego membusung dada.
Terjanglah sombongnya sang waktu,
buktikan kau pantas untuk ku sebut gadis pemenang hidup
Hai jiwa perempuanku,
Bukalah sayap-sayap jiwa mu, gapailah hari esok
Bukalah sayap-sayap jiwa mu, gapailah hari esok
untuk merenda satu cinta halal, sekarang dan selama hidupmu
#
Oleh Irwansyah Putra Psa
Di Sudut Kutaradja
0 comments:
Posting Komentar
Tinggalkan Pesan disini,
Terimakasih atas Kunjungan anda