Oleh: Salman Mardira - 06/04/2010 - 13:46 WIB
BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Sekitar empat puluhan mahasiswa asal Aceh Utara berunjukrasa ke Kantor Gubernur Aceh, di Banda Aceh, Selasa (6/4). Mereka mempertanyakan kejelasan beasiswa sebesar Rp2,8 Milyar kepada pejabat Pemkab Aceh Utara yang saat itu tengah mengikuti Rapat Kordinasi Pimpinan Daerah (Rakopimda) di Gedung Serba Guna Kantor Gubernur Aceh. Mahasiswa juga mendesak Polda Aceh segera menuntaskan kasus ini.“Kami ingin menanyakan kejelasan tentang hak kami,” kata Muhammad Fazil, Kordinator Aksi Solidaritas Mahasiswa Korban Beasiswa Pemkab Aceh Utara (SO-KAB).
Aksi dimulai sejak pukul 10.00 WIB, mahasiswa membawa spanduk dan poster bergambar tikus.Mereka menuding, beasiswa yang sebelumnya dijanjikan untuk 1.800 mahasiswa asal daerah yang kaya dengan hasil bumi itu, telah digelapkan oleh koruptor di jajaran Pemkab Aceh Utara “dengan suatu skenario busuk.” Pemkab Aceh Utara, pada 2009 lalu menjanjikan memberi beasiswa kepada mahasiswa asal daerah itu. Ribuan mahasiswa kemudian mengajukan permohonan. Pada Desember 2009 calon penerima yang lulus seleksi diminta menandatanganinya surat pernyataan.
“Tapi hingga 30 Desember beasiswa belum keluar. Saat itu Bupati Ilyas Pase mengumumkan lewat media bahwa beasiswa akan cair dalam dua hari ini (saat itu), mahasiswa diminta bersabar. Tapi hingga sekarang sudah bulan empat (April 2010) belum juga cair,” tutur Fazil. “Ada 1.800 mahasiswa yang sebelumnya dijanjikan, jumlahnya 2,8 milyar.”
Sebelumnya, mereka juga pernah mempertanyakan hal ini ke DPRK Aceh Utara, medio Januari lalu, tapi hasilnya nihil.
Ikatan Pemuda Aceh Utara (IPAU), lembaga paguyuban mahasiswa itu, telah melaporkan Pemkab Aceh Utara ke Polda Aceh, 17 Maret silam, dengan tuduhan penipuan.
Fazil mempertanyakan komitmen Polda Aceh dalam menangani kasus ini. “Kami meminta Kapolda untuk mempercepat proses hukum kasus ini. Segera tetapkan tersangka,” ujarnya.
Mahasiswa sempat tak diizinkan masuk dan terpaksa menggelar aksi di luar pagar kantor Gubernur. Baru sekitar sejam kemudian pintu dibuka. []
#
Aksi dimulai sejak pukul 10.00 WIB, mahasiswa membawa spanduk dan poster bergambar tikus.Mereka menuding, beasiswa yang sebelumnya dijanjikan untuk 1.800 mahasiswa asal daerah yang kaya dengan hasil bumi itu, telah digelapkan oleh koruptor di jajaran Pemkab Aceh Utara “dengan suatu skenario busuk.” Pemkab Aceh Utara, pada 2009 lalu menjanjikan memberi beasiswa kepada mahasiswa asal daerah itu. Ribuan mahasiswa kemudian mengajukan permohonan. Pada Desember 2009 calon penerima yang lulus seleksi diminta menandatanganinya surat pernyataan.
“Tapi hingga 30 Desember beasiswa belum keluar. Saat itu Bupati Ilyas Pase mengumumkan lewat media bahwa beasiswa akan cair dalam dua hari ini (saat itu), mahasiswa diminta bersabar. Tapi hingga sekarang sudah bulan empat (April 2010) belum juga cair,” tutur Fazil. “Ada 1.800 mahasiswa yang sebelumnya dijanjikan, jumlahnya 2,8 milyar.”
Sebelumnya, mereka juga pernah mempertanyakan hal ini ke DPRK Aceh Utara, medio Januari lalu, tapi hasilnya nihil.
Ikatan Pemuda Aceh Utara (IPAU), lembaga paguyuban mahasiswa itu, telah melaporkan Pemkab Aceh Utara ke Polda Aceh, 17 Maret silam, dengan tuduhan penipuan.
Fazil mempertanyakan komitmen Polda Aceh dalam menangani kasus ini. “Kami meminta Kapolda untuk mempercepat proses hukum kasus ini. Segera tetapkan tersangka,” ujarnya.
Mahasiswa sempat tak diizinkan masuk dan terpaksa menggelar aksi di luar pagar kantor Gubernur. Baru sekitar sejam kemudian pintu dibuka. []
0 comments:
Posting Komentar
Tinggalkan Pesan disini,
Terimakasih atas Kunjungan anda