"pengunduran diri saya dari Partai Konggres tidak berarti saya kehilangan semangat pengabdian terhadap negeri ini, sebaliknya pengabdian saya akan selalu dipersembahkan buat negeri ini. Bagi orang-orang seperti saya, kehadiran di Partai Konggres, dimana telah terjadi perbedaan-perbedaan mendasar
mengenai berbagai persoalan yang sangat fundamental dengan banyak rekan seperjuangan, pasti akan menjadi sumber kelemahan dan bukannya melahirkan kekuatan. Begitulah keputusan saya"
"Apa yang saya dambakan, apa yang membuat saya tetap bersemangat hidup, dan apa yang saya harus perjuangkan hingga ke titik darah penghabisan, adalah penghapusan ketidakadilan atas kamum yang dianggap rendah dan tidak boleh disentuh manusia-karenanya mereka tidak berkasta (untauchability atau diperiah-kan atau dinajiskan). Saya ingin menghapus hingga ke akar-akarnya, cabang-cabangnya... perjuangan saya menentang ketidakadilan ini adalah perjuangan menentang kekejian atas kemanusiaan. Teriakan saya akan terus menggema hingga mencapai singgasana Tuhan Yang Maha Kuasa"
"saya mengesampingkan hukum yang berlaku kepada saya, bukan karena ketiadaan rasa penghormatan kepada otoritas hukum. Tetapi lebih karena ketaatan saya terhadap hukum yang lebih tinggi, yang berlaku dalam kehidupan manusia: suara hati nurani" #
0 comments:
Posting Komentar
Tinggalkan Pesan disini,
Terimakasih atas Kunjungan anda