Punai-Punai Boleh Saja Patah
dibawa Pergi Bersama Angin Senja Kota Malang
Aku Disini
Tak Bergeming
Walau Jiwa Bergoncang
Berinsut pun Tidak
Sama Sekali Tidak
Ku Tau
Ketiadaan Tidak selamanya menjadi Awal
Disini
Kutunaikan Tugas Jasadku
Penuhi Asanya Pada Jiwa Cinta Yang Tercecer
Supaya Tiada Sesal
Walau Kini Dilanda Sepi
Tak Pun Ramai Meriuhkan
Dulu…
Kusimpan Impian Pada Ramahmu
Ia Bergemuruh Seperti Merapi
Kebahagiaan Dilahapnya
Kucoba Kepak Sayap Yang Telah Buntung
Karena Duel Ku Dengan Rahwana
Ia Palang Jalan Pada Cinta Yang Satu
Aku Terseok
Terburai disini
Koyak
Pecah
Hancur
Lebur
Sang Pujangga Bersabda
Agar Tiada Kesedihan Di Ujung WaktuUntuk Hidup Yang Satu-satunya
Penuhilah Undangan Jiwamu
Hadirlah..!
Kesedihan Pasti Pergi
Demi Hidup Yang Satu-satunya itu
Nyalakan Tugas Ragamu
Rengkuh Harapan Dengan Kuat
Kebahagian Menjadi Taqdirmu
Rangkum Asamu..
Berpeganglah Padanya!
Karena Disana Ada Kebahagiaan Yang Di Sembunyikan Tuhan
Kenali Harapanmu….
Agar Jalan Yang Kau Pilih Lurus Pada Niatmu
Bukan Jalan Yang Selama Ini Kau Benci
Cukup Sudah Kehilangan Dalam Hidup
Jangan Buka Jalan Itu Lagi.
Malang, 21 November 2010
Irwansyah Psa
#
0 comments:
Posting Komentar
Tinggalkan Pesan disini,
Terimakasih atas Kunjungan anda