Hingga2 Keputusannya tak boleh di ubah, layaknya kitab suci saja.
kadang aku berpikir, Benarkah bekerja sebagai staff kuntoro seperti menjadi nabi?
Hingga2 tak boleh menukari sedikitpun setiap titah2 nya?
Benarkah Kuntoro telah menjelma menjadi tuhan?
hingga2 kebenaran hanya monopoli dirinya.
Gubernur Aceh, DPRA dan Semua..
Tidak pernah benar, kebenaran telah hanya jadi milik kuntoro..
Benarkah ia telah jadi "tuhan"?
jelamaan "tuhan" yang tidak luput dari ke-alpaan?
Hingga2 kealpaan yang dibuat dan pengkhiatan2nya terhadap hak2 korban tsunami
tak bisa diingatkan...
kadang aku berpikir, benarkah kuntoro telah menjelma menjadi tuhan?
hingga2 ia mentafsirkan suka-suka dirinya tentang biaya rehabilitasi rumah korban tsunami.
akankah jelmaan "tuhan" itu mentakdirkan...
takdir kesedihan bagi korban tsunami aceh barat?
tak ada yang bisa merubah "takdir", kecuali dirinya...
bukankah dalam fenomena "tuntutan revisi biaya rehab rumah tsunami meulaboh"
kebijakannya hanya ada pada kuntoro...?
kadang aku berpikir, apakah kuntoro pernah bercita2 menjadi "tuhan"?
hingga2 ia berprilaku seperti "TUHAN"
yakni bersifat dan berkehendak "jika dan hanya jika dirinya ingin berkehendak"
Banda Aceh, 08 April 2008 #
1 comments:
Pak Irwansyah...nyoe blog lon ....www.hadi-peace.blogspot.com
Posting Komentar
Tinggalkan Pesan disini,
Terimakasih atas Kunjungan anda